UMJ resmikan Soccer Boarding School (SBS) di Lapangan Green Park UMJ Kamis (22/12). Pewakilan Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Banten, Slamet Ardiansyah, SE., dalam sambutannya mengatakan bahwa UMJ jadi role model untuk daerah dan universitas lain untuk melakukan hal yang sama guna meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang positif dalam penanganan sepak bola.
Soccer Boarding School (SBS) merupakan lembaga pendidikan yang bersifat khusus (pendidikan khusus sepak bola), dimana peserta didik tidak hanya dibina keterampilan sepak bola saja namun juga mendapatkan Pendidikan formal dan pendidikan keagamaan yang berjalan beriringan.
“Soccer Boarding School yang diinisiasi oleh UMJ adalah bentuk kepedulian untuk memantau dan melahirkan pemain sepak bola berbakat, sehingga dapat berkontribusi bagi daerah dan negara. Mudah-mudahan SBS dapat memberikan dampak baik di persepakbolaan Indonesia,” tutur Slamet.
Direktur SBS UMJ, Drs. Imam Mujtaba, M.Pd., menjelaskan bahwa konsep dari SBS yaitu sekolah sepak bola yang berasrama sehingga peserta didik mendapatkan pembinaan selama 24 jam. “Kegiatan keagamanan menjadi hal yang ditanamkan pada SBS, sehingga siswa tidak hanya mahir bermain bola tetapi juga paham agama dan siap berdakwah dimana saja,” ucap Imam.
Adapun visi SBS UMJ adalah melahirkan altet sepakbola bertaraf nasional dan internasional pada tahun 2030 berlandaskan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan, selaras dengan itu Imam berharap SBS menjadi wadah putra-putra terbaik Indonesia dibentuk dalam karakter dan kemampuan fisik yang baik karena mendapatkan pendidikan formal dan pendidikan keagamaan yang berjalanan beriringan.
Rektor UMJ Dr. Ma’mun Murod, M.Si., menceritakan tentang alasan berdirinya SBS UMJ tidak terlepas dari sejarah Muhammadiyah yang banyak memberikan sumbangsih di persepakbolaan nasional. Melalui PS Hizbul Wathan Muhammadiyah menebar dakwah kultural yang tersebar di banyak daerah. “Bukan hal yang aneh jika UMJ dan Muhammadiyah berurusan dengan sepak bola,” jelas Ma’mun.